Daftar Blog Saya

Selasa, 19 Juli 2011

Night City

Aku masih belum mau turun dari pilar melengkung ini, aku masih di atas sini, belum bosan, melihat cahaya kota dari atas sini, aku tak merasa terkutuk meski aku sudah menjadi batu sekitar 48 tahun, aku merasa senang diatas sini, menjadi saksi banjir, menjadi saksi berbagai kecelakaan, dan sekarang saatnya aku jalan-jalan lagi, menikmati kehidupan yang sebenarnya.

Aku bingung mau menjawab pertanyaan apa besok pagi, bila ada manusia yang bertanya dimana aku ?
Tapi itu bukan urusan ku lagi saatnya aku menjalani takdir yang sebenarnya.

"Hey anakku cepat turun, kau tak bosan disana ?" Ucap Soltice
aku langsung turun dengan cara merosot di tiang melengkung itu.
"Hahah akhirnya kau kembali, betapa senangnya, kau tau ? tidak mudah ternyata ke tempat kau ini?"
"aku tak percaya kau masih hidup" tak menghiraukan curhatan Soltice
menelan ludah "kau lapar ? aku tau tempat untuk kita bersembunyi, kita bisa bicara banyak, kita harus pergi sebelum awan menggeser lagi dan bulan melihat kita, ayo pergi"

Kalian bertanya apa hubungan ku dengan Soltice ?
aku akan menjawab dia lah mentorku yang paling aku benci, kenapa dia yang ayah pilihkan kepadaku.

kami mampu melompat sejauh 25 meter tanpa merasa sakit, tinggi soltice setengah dari ku, jika aku 2.6 meter, maka dia sekitar 1.3 meter, dia pendek, dia bisa saja duduk diatas pundakku, tapi dia memiliki kesaktian yang menakjubkan, dia bisa terbang, dia bisa menghidupkan patung, namun semua ada batasnya, kalau kau tau siapa dia sebenarnya, kau akan mengerti mengapa aku membencinya, aku tau dia membangkitkan ku karena ada suatu tujuan yang tidak baik, tapi aku ikut saja, dia yang membesarkan ku sebesar ini.

Mulai sekarang aku tak berdiri sendiri, aku berjalan dan berkelompok, bersama Soltice dan Wewol, burung yang terlihat seperti patung itu.

Kami akhirnya sampai di sebuah tempat, di dalam hutan kota, penduduk sini cukup cerdas memikirkan lingkungan, jadi ada satu tempat yang sangat lebat dengan pohon, aku, Soltice, dan Wewol masuk ke dalam suatu tenda yang di dalamnya sangat luas, aku tak asing dengan tempat ini, dulu aku diajar olehnya untuk membuat tempat semacam ini.
"Mau makan apa Sowa ?" Tanya Soltice sambil menaruh burung hantunya di tempat bertengger.
aku hanya diam sambil melihat-lihat rumah itu, tidak asing tapi mengingatkan pada masa lalu
"Aku kira kau akan mengatakan makanan kesukaan mu, yah aku salah skenario, tapi aku sudah menyiapkan makanan kesukaan mu yaitu Burung Bakar, horeeeee" Ucap Soltice dengan muka bahagia dan ceria
Aku diam dan melihat foto ayah dan ibuku dan kakak ku, saat itu aku belum lahir
"apakah dia sudah ditemukan?"Tanya ku pada Soltice
"Justru itu aku membutuhkan mu, Bantu aku ya !"
Aku mengangguk kecil, aku tahu ada maksud lain sebenarnya.

Horizon By Satsuki

Lagu ini enak banget di dengerin di malem hari di tempat tinggi.
Kalo lu liat ke depan u ngeliat gemerlapan cahaya kota.
asik dah buat ngilangin galau.
kalo mau tau lagunya kayak apa cari aja di youtube.

Ni Lyricnya

Horizon By Satsuki

I'll kiss
Heavenly world
Limits of this world

Arrived here pursuing for pure love
Time flowed

Faint space Twisted void
Beyond the Horizon Memories with you

I just say I love you
I just say I love you to me
I just say I love you
I just say I love you say to you

Saeba yo todokete aisenai no motoe

I'll kiss
Heavenly world
Limits of this world

Erasing the repeated sins
Stopping the perishing world
With all the love

Time flowed
... A little slowly

Faint space Tisted void
Beyond the Horizon Memories with you

I just say I love you
I just say I love you to me
I just say I love you
I just say I love you say to you

Saeba yo todokete aisenai no motoe

Kana de ta kokoro ni miniku andan no koe
Itsumamademo soba nii te oshiite nagau
Ito shi ku te koi shi ku te hana rerarenai
Imade kara watte mo matta meguri aeru you ni

I just say I love you
I just say I love you to me
I just say I love you
I just say I love you say to you

Saeba yo todokete aisenai no motoe

Selasa, 12 Juli 2011

My Name Is Travello

Nama ku Travello

Aku pasti sudah ke tempat yang sudah kau singgahi aku pernah kemana saja
aku tahu rumahmu dimana
aku tahu walaupun rumahmu sudah di gusur oleh orang orang sombong yang menggantinya dengan gedung-gedung menjulang tinggi, walau tak satupun ruang dari gedung itu untukmu.

Aku perkenalkan lagi.
Nama ku Travello
pengembara yang tak kenal dimensi waktu, aku pernah ke tahun manapun, aku menyaksikan kemerdekaan ku dengan mata kepalaku sendiri, aku ikut pertempuran yang mengasikan yang terlupakan, yang namanya Bojongkokosan, kau tau tidak, sejarah ini hilang, padahal pada perang ini aku turut ikut serta, aku menggunakan garam Turna, garam rahasia yang dimiliki suku angin untuk menciptakan tornado.

Namun ada suatu waktu yang terjadi Error time.
yaitu masa kenabian, dimana pintu langit ramai seklai oleh mahluk-mahluk yang sangat terang, aku bertanya pada salah satu dari mereka, mereka berkata "Ada parade turunya, sesuatu yang keajaiban suci dan ada sesuatu yang akan naik yang akan membuat langit merasa adil karena pernah di pijak oleh Mahluk tersayang Tuhan, karena tak cuma bumi yang dipijak, tapi langit juga ingin dipijak olehnya " aku pun menyerah untuk kemasa itu, padahal aku ingin melihat ketika dia sedang berperang, dimana dia sedang menurunkan ayat terakhir al maidah 28 ketika mereka tertawa, dengan hitungan menit mereka menangis lagi. sungguh menakjubkan.

Aku kemasa itu sebenarnya tidak sendiri, aku dan satu orang lagi menunggu di gerbang waktu, orang itu memiliki nama yang banyak, dia bisa semua bahasa, dia mengetahui semua misteri, ia tahu ia tidak bisa masuk ke gebang waktu itu, ia hanya memberi tahu ku, "sudah lah, lebih baik kau ikut aku, banyak sebenarnya tempat yang belum kau kunjungi, aku juga pengembara waktu seperti mu, namun aku sudah lebih lama menelusuri dimensi waktu, dan tempat-tempat yang penuh misteri, mau ikut dengan ku ?"

orang itu pengembara waktu juga, mukanya menyenangkan, dia tak memiliki alat berteknologi seperti ku, tapi dia adalah orang yang beramal sholeh
"Demi masa, sesungguhnya manusia itu kerugian, melainkan yang berilmu dan yang beramal shaleh" aku yang berilmu dan dia yang beramal shaleh, dia terlihat cerah dan menyenangkan, kau akan serasa senang berada di didekatnya.

"hahah, kau mau tidak ? kau yakin dengan tafsirmu itu ? kau tak takut salah tafsir hah?"

dia membaca pikiran ku, aku pun menjawab ayo, tapi dalam pikiran ku
"hahah, tapi dengan banyak syarat"
apa itu ?
"kau tak boleh membawa alat-alat mu itu, karena itu akan bikin kau repot, karena akan ada masa dimana alat-alat itu hancur, walaupun tidak hancur"
hah ? aku bingung maksudnya apa tapi aku berpikir lagi
" ya sudah buat saja kisah kita masing-masing, asal ku beri tahu kita tak bisa masuk kezaman ini bagaimana puncaranya, mau kita menunggu 1 tahun sebelum parade ini dimulai, cahaya yang menembak langit ketika nabi itu lahir akan membuat kemampuan kita hilang, dan tidak hanya hilang sebenarnya, tapi kita yang akan hilang, tak tau itu di lontarkan di waktu yang lain, atau langsung sampai pada hari pembalasan, aku tak mau buang-buang waktu lagi, aku mau mengajar 9 murid ku yang berada di negeri yang sangat hijau, aku pergi dulu, pasti nanti kita bertemu lagi, namun kapan aku juga tak hau, wassalamualaikum"

"walaikum salam" sembilan murid ? sepertinya aku kenal mereka.

Nama ku Travello
aku orang yang sangat bergantung pada teknologi.
aku tahu apa itu badai matahari, itulah neraka bagi kami, tapi aku dan teman-teman ku sedang mengakali bagaimana caranya membuat teknologi kami tidak rusah karena badai indah itu, yang membuat langit seperti di tumpahi minyak merah yang ranum.

sekian perkenalan ku.
namun menurutku perkenalan tak cukup sekali.
aku akan kembali memperkenalkan diriku.

suatu hari nanti.
sebelum memulai cerita baru ku.

Minggu, 10 Juli 2011

Astral : Black Project

Hari ini
Aku akan coba
kali ini tak boleh panik dengan efek paralyzed, efek yang memberikan rasa kesemutan di sekujur tubuhku, kali ini aku harus konsentrasi dalam hal, pemilihan destinasi, aku tak mau nanti meunjukan batu nisan, yang menunjukan aura kematian yang sangat pekat, aku jadi trauma gara-gara itu.

kali ini harus konsentrasi.
memang susah berkonsentrasi, karena pikiran ku selalu bercabang.
sekarang saatnya menyatukan cabang-cabang itu.
bagaimanapun caranya
#akupun menutup mataku, membiarkan alam bawah sadar menenggelamkanku di kolam mimpi.

Paralyzed, merasa kesemutan di sekujur tubuh. ini saatnya.
kepalaku serasa tertarik, aku pun menentukan destinasi.
masa lalu ku.
aku pun keluar dari tubuhku yang tertidur pulas.

14 juni 2009

Ketika aku dan teman-teman ku bermain di suatu tempat, di lapangan, kami bermain lempar-lemparan bola, kami selalu lupa apa peraturannya, kami main dengan liarnya, sekarang aku hanya menonton, menyaksikan keceriaan mereka, termasuk aku melihat diriku disana, gembira, penuh ekspresi kebahagiaan yang tak terbayarkan.

***************************

Dari raga yang tertidur pulas, ternyata terlihat ada sesuatu yang keluar lagi, yaitu bayangan hitam, siluet kematian, dia keluar dari ragaku 30 menit setelah raga ku keluar, siapa dia ? ia memilih destinasi yang sama dengan ku

14 juni 2009
bayangan itu melihat dari semak-semak, menyaksikan permainan itu, walau tak jelas permainan apa.
******************************
aku menonton sambil berjalan dengan cepat, mungkin aku bilang terbang, karena aku berjalan tidak menggunakan kaki ku, aku menuju ke sebuah pohon, dan melihat keceriaan mereka, aku melihat diriku yang dimasa lalu berlari lalu meminta bola, dari temannya yang perempuan, setelah ku hitung-hitung ada 9 orang 8nya bermain 1nya hanya menonton sambil memotret, tapi aku melihat ada satu di tengah semak-semak itu, siapa dia ? aku tak mengenalnya sama sekali, dia asing dalam bentuk bayangan hitam

******************************
Aku (yang bukan dalam tidur ku)

Bola itu terlempar kearah semak, aku berlari mngejar bola itu, aku pun mendapatkan bola hijau itu, lalu novan berteriak, "habib cepat lari jangan lama-lama disana" aku bertanya "kenapa, van?"
"ayo cepat kemari" dengan muka yang menunjukan sinyal ketakutan
aku mengerti, aku pun berlari menuju novan dan teman-teman lainnya.
******************************
"Kau siapa ?" tanya ku pada bayangan itu
bayangan itu memberi jawaban dengan sinyalnya, aku mengerti, aku langsung mundur lima langkah darinya
Dia sisi ku yang ke 2
********************************
"Emang tadi kenapa Van ?"tanya ku
" gue ngeliat ada bayangan bib, gue takut kalau lu kelamaan di situ nanti u bakal kesurupan" ucap Novan dengan irama yang mengerikan yang lain mendengar sambil meringis ketakutan.
aku merinding sejak itu pembicaraan kami adalah cerita seram, pada hari itu, kami sangat berbahagia walaupun cerita yang kami ceritakan membuat kami sendiri ketakutan,
tapi itulah sensasi dari cerita setan.
*********************************

"Oh jadi kau selama ini, yang membantah semua kemauan ku, yang menghasutku, yang selalu kuat di saat-saat tertentu, yang membuat diriku tak terkendali, jadi kau ya ?
akhirnya aku bisa melihat dirimu secara langsung, bagaimana ya ? caranya agar kita tak menjadi satu tubuh lagi ?"
"Jangan tidur setelah subuh, karena tidur setelah subuh lah yang membuat ku bisa kembali, ketubuh mu, aku keluar dari tubuhmu terlambat, dan kembalinya pun terlambat, ketika kau sudah bangun jangan dustai kekuatan itu jangan tidur lagi, karena aku akan menyusulmu, setelah kau shalat subuh jangan tidur lagi, kalau kau tidur aku akan masuk lagi kedalam ragamu, kau akan merasa sial pada hari itu dan merasa galau pada hari itu jadi jangan tidur setelah subuh, pergilah keluar rumahmu setelah subuh jalan-jalan 30 menit"
"Hah? kau baik sekali, setan macam apa kau ?"
"aku bukan setan, bukan, jangan katakan pada ku bahwa kau setan"
"hah ? aku mengatakan kau yang setan bukan aku "
"karena aku adalah dirimu jika kau bisa mengusirku kau akan berbahagia satu hari, namun jika aku ada di dalam dirimu, mungkin kau akan muram"
aku mengerti sinyal itu, dia bijak, dia tak buruk, mungkin dia adalah mahluk jahat yang terbaik dalam hidupku.

aku terima saranya, aku suka saranya,
Aku berjanji, Tidak akan tidur setelah Subuh lagi.
Pada diriku sendiri

#Ditulis sebagai diplomasi bahwa aku akan menjadi anak yang sangat rajin

I Am The Radical (Batman In Kartini)

Radikal, bukan suatu pemikiran yang saya lakukan sesudah saya akil baligh, tetapi merupakan suatu pikiran yang sudah saya terapkan dari saya TK.

3 Hari sebelum hari kartini, aku bingung, guru menyuruh murid-muridnya menggunakan pakaian terbaik mereka, pakaian khas mereka atau sesuai cita" mereka, ada yang pakai baju adat biasa, ada yang pakai baju dokter, ada yang pakai baju polisi, ada yang pakai baju tentara, dan ada yang memakai baju toga yaitu yang orang tuanya berharap anaknya bisa mendapat gelar sarjana.

Aku melapor pada ibuku malam itu juga, apa yang harus aku pakai untuk hari yang bersejarah itu ? ibuku dan om ku kebetulan besok akan pergi ke pasar yang cukup besar di jakarta aku memang tak sadar apa namanya, aku tidak lupa.
Pertama aku meminta beli baju kesatria baja hitam, yang mempunyai antena depan matanya, dulu dengan riangnya aku menyebut itu tanduk, tapi baju itu sudah tidak ada lagi katanya. Oleh karena itu ibu ku menganjurkan ku untuk membeli baju batman saja, sama-sama hitam, aku pun setuju, dan sangat senang menerima baju batman, yang memiliki gerigi di sekitar hastanya, aku gembira, aku berpikir ini keren mungin ini rahasia mengapa ia sangat hebat dalam bertarung

Hari kartini tiba, mungkin sebagai pendiplomasian cita-cita dan sebagai lambang cinta budaya.

Sebelum berangkat, ada hal yang aku benci dari baju itu, hampir saja aku tak mau berangkat, yaitu memakai celana dalam merah yang mencolok, yang di pakai di luar, kalau begini bagaimana aku bisa bersembunyi dari gelap, bokongku akan mudah terdekteksi, banteng akan mengejarku. oh tidak, tapi untuk hari ini saja, aku akan mencoba.
Aku baru sadar ketika sudah sampai di tempat, kami semua berkumpul di suatu lapangan, aku melihat kesana kemari, mana super hero yang lain ? apakah ini hanya untuk episodeku saja ? ku kira akan ada liga kebenaran disini, superman mana dia ? agar aku punya teman, untuk menumpas rasa maluku ini, tapi aku bisa berjalan beriringan yang lain. diantara orang-orang biasa.

Hmm...
Aku harus menjaga jalanya acara ini, aku berpengaruh disni.
"TETAP SIAGA"

Aku melihat orang-orang di pinggir jalan, mereka semua melihatku, sambil tersenyum, anggap saja itu senyum harap, semoga acara ini berjalan dengan baik.
Aku tak melihat ibuku disana, aku juga tak melihat foto ku, siapa yang memfotoku waktu itu, aku ingin mengenang masa itu, walau malu waktu itu, tapi menjadi suatu kebanggaan dimasa mendatang.

Aku akan mencari Foto itu !!!

Senin, 04 Juli 2011

Prolog : Sowa

Soltice seolah menghentikan waktu, di tengah jalan yang besar biasanya di pijaki oleh kendaraan bermesin, kali ini terlihat sangat sepi, berjalan dengan menenteng burung Hantu yang berwarna patung, jika kau meilhat burung itu kau seperti melihat patung burung, padahal itu adalah burung hantu sungguhan. dengan warna yang unik.

Soltice berjalan dengan anggunnya menuju patung legendaris kota, simbol khusus yang dibuat presiden pertama, dibuat dengan arsitektur yang menarik, tiang yang terlihat melengkung, di atasnya terdapat patung besar, patung itu seolah ingin menghentikan sesuatu besar yang akan terjadi.

Soltice sudah berada di bawah patung itu, "Upacara di mulai sayang" ucap Soltice sambil memainkan paruh burung hantunya yang unik itu. Burung itu terbang, Soltice melemparkan kantung berwarna ungu, burung itu mengambil dengan paruhnya secara cerdas agar tidak bocor, lalu dia terbang dengan sayapnya yang lebar mengelilingi patung malang tersebut, lalu burung itu terbang vertikal menjatuhkan kantung tadi, lalu mencakar kantung ungu dengan cakar ganasnya, semerbaklah serbuk pelangi yang keluar dari kantung , mengenai patung.

Soltice tersenyum, dan menyambut burung itu dengan tangan kirinya, dan tertawa melihat reaksi patung tersebut, patung tersebut menjadi berwarna, terlihat lebih hidup, tapi memang hidup, patung itu melenturkan tubuhnya yang sudah bertahun-tahun berpose yang itu-itu saja, ia butuh sedikit perenggangan.

"Tuan Sowa, akhirnya kita bertemu lagi, aku sudah menunggu saat-saat ini Tuan" kata Soltice kepada patung itu.

Dia bukan patung lagi, dia bernama Sowa, Sang Pemilik Tahta kedua.

Prolog : Rontore

"Bagaimana ? asik kan ?" tanya Equinox kepada ku yang sedang menikmati suasana puas, puas sepertinya pernah kurasakan sebelumnya.
"aku sudah tau passion mu ada di tempat ini, jadi. nikmati lah, aku mau cari kayu bakar dulu" lanjut Equinox sambil pergi mengambil kayu bakar.

Bagi Equinox tempat ini adalah tempat yang biasa sudah tidak spesial lagi, setiap liburan selalu kesini, rumahnya juga tak jauh dari sini, hanya 500 meter dari sini, dengan jalur yang penuh tantangan dan janji tuhan, setelah kesulitan ada kemudahan, maksudku adalah naik turun.

Aku lelah tapi puas, aku berada di tempat yang tinggi sekarang, aku merasa pernah merasakannya tapi lupa dimana, dan aku merasa seperti terlahir kembali, benar kata Equinox, ini lah Passion ku.